Chat with us, powered by LiveChat

Kamis, 25 Mei 2023

Tentang Juventus F.C. by qiuslot88

Juventus Football Club S.p.A., biasa disebut sebagai Juventus dan populer dengan nama Juve adalah klub sepak bola profesional asal Italia yang berbasis di kota Turin, Piemonte.



Klub ini didirikan pada tahun 1897 dengan nama Sport Club Juventus oleh sekelompok pelajar muda di kota Turin yang dipimpin oleh seorang ahli bernama Eugenio Canfari dan saudaranya Enrico.

Sejak bulan September 2011, mereka berkandang di Juventus Stadium yang berkapasitas 41.507 tempat duduk.

Stadion tersebut dibangun di lokasi yang sama dengan stadion yang mereka gunakan sebelumnya, yaitu Stadion Delle Alpi, yang harus dirobohkan demi membangun Juventus Stadium.

Juventus adalah klub tertua kedua di Italia, setelah Genoa yang didirikan pada tahun 1893.

Mereka tampil untuk pertama kalinya di liga divisi teratas Italia pada tahun 1900, setelah berganti nama menjadi Football Club Juventus.

Mereka terus berada di kompetisi tertinggi tersebut (yang menggunakan nama Serie A sejak tahun 1929), kecuali pada musim 2006–2007.

Pada tanggal 24 Juli 1923, direksi Juventus menunjuk Edoardo Agnelli, anak dari pendiri FIAT, untuk menjadi presiden klub yang baru.



Sejak saat itu, Juventus mulai dikelola oleh keluarga Agnelli. Hubungan antara klub sepak bola dan dinasti bisnis tersebut merupakan yang tertua dan terpanjang dalam sejarah olahraga di Italia.

Hal tersebut menjadikan Juventus sebagai klub olahraga profesional pertama di negara tersebut.

Mereka pun menjadi kekuatan besar di Italia sejak era 1930-an, dan juga di Eropa sejak pertengahan 1970-an.

Sejak pertengahan tahun 1990-an, Juventus menjadi salah satu dari 10 klub sepak bola terkaya di dunia dari sisi nilai aset, pendapatan, dan keuntungan.

Mereka pun telah masuk bursa saham Borsa Italiana sejak tahun 2001.

Seiring berjalannya waktu, juventus pun menjadi simbol dari budaya Italia.

Klub tersebut memberikan kontribusi besar untuk tim nasional Italia sejak tahun 1920-an, turut berperan dalam kemenangan Italia pada Piala Dunia 1934, 1982, dan 2006.

Dijuluki Vecchia Signora (“Nyonya Tua”), Juventus adalah klub tersukses di Italia, dan salah satu yang paling sukses di dunia.

Mereka telah memenangkan 36 gelar juara liga, 14 gelar Coppa Italia, dan 9 gelar Supercoppa Italiana. Selain itu, mereka juga telah berhasil meraih dua gelar Piala Interkontinental, dua gelar Liga Champions, satu gelar Piala Winners, tiga gelar Piala UEFA, satu gelar Piala Intertoto, dan dua gelar Piala Super Eropa.

Karena prestasi tersebut, Juventus pun memimpin rangking FIGC dalam hal jumlah trofi di tingkat nasional, menempati posisi ke-5 di Eropa, dan ke-11 di dunia.

Setelah bermain di Parco del Valentino dan Parco Cittadella pada dua musim perdana (1897 dan 1898), Juventus memainkan pertandingan kandang mereka di Piazza d’Armi Stadium hingga tahun 1908, kecuali pada tahun 1905 (tahun pertama mereka meraih gelar scudetto) dan 1906 saat partai kandang mereka dimainkan di Corso Re Umberto.



Sejak tahun 1909 hingga 1922, Juventus bermain di Corso Sebastopoli Camp, sebelum pindah pada tahun berikutnya ke Corso Marsiglia Camp dan bertahan di sana hingga tahun 1933.

Selama rentang waktu tersebut, mereka berhasil memenangkan empat gelar juara liga.

Pada akhir tahun 1933, Juventus mulai bermain di Stadio Mussolini yang baru diresmikan menjelang Piala Dunia 1934.

Setelah Perang Dunia II, stadion tersebut berganti nama menjadi Stadio Comunale Vittorio Pozzo.

Juventus menggunakan stadion tersebut untuk menggelar partai kandang selama 57 tahun, dan memainkan total 890 pertandingan liga.

Sejak tahun 1990 hingga musim 2005–2006, tim asal kota Turin tersebut memainkan partai kandang mereka di Stadion Delle Alpi, yang dibangun untuk Piala Dunia 1990.

Sesekali, mereka juga menggunakan stadion lain seperti Renzo Barbera di Palermo, Dino Manuzzi di Cesena, dan San Siro di Milan.

Pada bulan Agustus 2006, Juventus kembali bermain di Stadio Comunale, yang sekarang dikenal sebagai Stadion Olimpico, setelah stadion tersebut direnovasi menjelang Olimpiade Musim Dingin 2006.

Pada bulan November 2008, Juventus mengumumkan bahwa mereka akan menginvestasikan dana sekitar €120 juta untuk membangun stadion baru yang bernama Juventus Stadium, di bekas lokasi Stadio Delle Alpi.

Berbeda dengan stadion sebelumnya, Juventus Stadium tidak memiliki lintasan lari, dan jarak antara bangku penonton dan tepi lapangan hanya 7,5 meter.

Stadion berkapasitas 41.507 penonton tersebut mulai dibangun pada musim semi tahun 2009, dan dibuka secara resmi pada tanggal 8 September 2011, menjelang musim 2011–2012.

Sejak tanggal 1 Juli 2017, Juventus Stadium dikenal secara komersial sebagai Allianz Stadium selama enam musim hingga 30 Juni 2023.

Juventus merupakan salah satu klub sepak bola dengan jumlah pendukung terbesar di Italia, dengan jumlah pendukung hampir dua belas juta orang (32.5% dari total tifosi bola di Italia), merujuk pada penelitian yang dilakukan pada Agustus 2008 oleh harian La Repubblica.

Selain itu, Juventus juga merupakan salah satu klub dengan jumlah pendukung terbesar di dunia, dengan jumlah fans hampir mencapai 170 juta orang (43 juta orang di Eropa), selebihnya ada di Mediterrania, yang kebanyakkan diisi oleh imigran Italia.

Tim Turin ini juga mempunyai grup pendukung yang cukup besar di seluruh dunia, salah satunya di Indonesia yaitu Juventus Club Indonesia.

Tiket-tiket pertandingan kandang Juve memang tidak selalu habis setiap kali Juve bertanding di Seri-A atau Eropa, karena kebanyakan pendukung Juve di Turin justru mendukung tim kesayangan mereka lewat bar-bar atau restoran.

Di luar Italia, kekuatan suporter Juventus sangatlah kuat.

Juve juga sangat populer di Italia Utara dan Pulau Sisilia, dan menjadi kekuatan besar saat Juve bertanding tandang.

Juventus mempunyai beberapa rival utama di Italia. Pertama adalah klub sekota, FC Torino, di mana setiap pertandingan derbi melawan Torino selalu dijuluki Derby della Mole (Derby dari Torino) yang berawal sejak tahun 1906.

Menariknya, Torino sendiri sebenarnya didirikan oleh mantan-mantan pemain Juventus.

Rival Juve yang lain di Italia adalah Internazionale, yang bermarkas di kota Milan, ibukota dari provinsi tetangga Lombardia. Pertandingan Juve vs Inter dijuluki sebagai Derby d'Italia (Derby dari Italia).

Sampai akhir musim 2006 ketika Juve terlempar ke Seri B, Inter dan Juve merupakan dua tim yang tidak pernah terdegradasi ke Seri B.

Dua klub ini juga menjadi klub dengan fans terbesar di Italia, sejak pertengahan 1990-an.

Bersama Juventus, AC Milan adalah klub Italia dengan jumlah trofi paling banyak. Tidak jarang persaingan keduanya harus berlanjut dengan perseteruan antar suporter dan pergerakan harga di bursa saham Italia.

Kedua klub tersebut sering bersaing memperebutkan posisi teratas klasamen, sehingga pertandingan antara keduanya bisa sangat menentukan juara liga di musim tersebut.

Juventus juga mempunyai rivalitas dengan klub Italia lain, seperti AS Roma, AC Fiorentina, dan Napoli.

Satu lagi rival utama Juventus di Eropa adalah Liverpool FC.

Khusus Liverpool, tifosi Juve tidak akan pernah melupakan tragedi kerusuhan Heysel 1985 (final Liga Champions 1985), di mana sekitar 39 orang pendukung Juventus tewas di stadion yang berada di Belgia tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tentang Ajax Amsterdam by qiuslot88

Di luar Belanda, tidak banyak klub yang bisa menandingi sejarah seperti yang dimilik tim Ajax Amsterdam .  Dengan lebih dari 50 trofi domest...